REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Polandia Czeslaw Michniewicz mengatakan pertandingan timnya dengan Argentina pada matchday ketiga Grup C Piala Dunia, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB akan menjadi duel kedua tim, bukan penyerang Robert Lewandowski dan Lionel Messi. Polandia memimpin klasemen Grup C sebelum pertandingan tersebut dengan selisih satu angka.
Polandia memuncaki klasemen dengan empat poin dan akan maju ke babak 16|besar dengan kemenangan atau seri. Tapi mereka akan tersingkir dari perebutan tempat di fase gugur jika mengalami kekalahan kemudian kemenangan Arab Saudi atas Meksiko. "Sejak pengundian grup, seluruh dunia telah menunggu untuk melihat pertandingan ini. Ini pertandingan antara Polandia dan Argentina, bukan antara Lewandowski dan Messi," kata Michniewicz dalam konferensi pers, Rabu (30/11/2022), dikutip Reuters.
Michniewicz mengingatkan, ini sepak bola bukan tenis di mana atlet akan bermain satu lawan satu dan semua orang akan menunggu untuk melihat siapa yang melakukan pukulan ace atau lob yang indah.
"Robert membutuhkan rekan setimnya, begitu juga dengan Messi," tegasnya.
Argentina telah memenangi enam dari 11 pertandingan mereka melawan Polandia, sementara Polandia menang dalam pertemuan terakhir kedua tim pada tahun 2011 dalam laga persahabatan. Dia menegaskan, pertandingan ini bukan persahabatan dan akan menjadi pertarungan antara dua tim yang ingin maju ke babak selanjutnya.
Untuk mewujudkannya, Polandia harus menghentikan salah satu pemain hebat dunia. "Ini pertanyaan yang bagus, bagaimana cara menghentikan Lionel Messi. Saya pikir seluruh dunia telah bertanya-tanya tentang hal itu selama 18 tahun terakhir. Dan saya tidak berpikir kita akan mengetahuinya selama dia masih bermain," ujarnya.
Pelatih Polandia kemudian membandingkan striker Argentina itu dengan mantan peraih medali emas Olimpiade dalam ski alpen. "Hari ini di pengarahan kami berbicara tentang Messi yang bertindak di lapangan seperti Alberto Tomba di lereng," kata Michniewicz.
"Dia bisa menghindari semua orang seperti yang dilakukan Tomba, jadi saya perlu menyiapkan tiang, yang berarti menempatkan pemain kami sedemikian rupa untuk membuatnya menjadi perjalanan yang sulit baginya. Satu pemain tidak akan menghentikan Messi, kami harus melakukannya sebagai kerja tim dan kami siap untuk itu," jelasnya.